Korea dan Jepang masih berselisih mengenai kontroversi
Dokdo, dan berbagai gerakan anti-hallyu juga semakin meningkat.
Beberapa anggota parlemen telah menuntut agar bintang
Hallyu sebaiknya tidak diberikan visa masuk ke Jepang, sementara itu, netizens
Jepang juga angkat suara bahwa K-Pop memang harus dilarang.
K-Pop, bagaimanapun, masih populer di Jepang. Penyanyi
idola Korea masih dapat kita lihat di Chart Oricon, yang membuktikan bahwa
Hallyu wave masih kuat.
Untuk saat ini yang sedang dalam perbincangan adalah apakah
artis Korea akan diizinkan untuk tampil di Festival musik Jepang akhir tahun.
Pada tanggal 27 Agustus, J Cast mengutip wawancara
dengan salah satu pejabat terkait, ‘Karena NHK adalah sistem penyiaran
publik yang mendapat biaya lisensi dari rakyat, mereka tidak bisa mengabaikan
opini dari publik. Jika reaksi negatif terus tumbuh terhadap K-Pop, makan para
penyanyi tidak akan diizinkan hadir di Red & White Song Battle’.
‘The weekly Josei Jisin’ membuat daftar penyanyi pada tanggal 4 September
yang diharapkan akan tampil di 2012 Red & White Song Battle, dan
menunjukkan bahwa penyanyi K-Pop mungkin akan sulit untuk tampil karena masalah
Dokdo.
Namun berbeda untuk TVXQ, mereka tidak dikategorikan
sebagai penyanyi K-Pop dan kemungkinan dapat tampil di acara akhir tahun
tersebut. Mereka menyimpulkan bahwa TVXQ tidak dapat dikatakan sebagai
penyanyi K-Pop.
Girls Generation dan KARA, yang populer di Jepang, aktif sebagai
penyanyi K-Pop dan mendapatkan popularitas berkat Hallyu Wave. Berbeda
dengan TVXQ yang menggunakan strategi lokalisasi untuk membangun dirinya
sebagai ‘Tohoshinki’ (Jepang) daripada ‘DongBangShinKi’ (Korea).
Maka mereka tidak hanya di cintai oleh kalangan penggemar
Hallyu Wave, tetapi juga masyarakat luas.
Tahun lalu SNSD dan Kara menjadi Girl Group
pertama Korea yang dapat tampil di Red & White Song Battle. Apakah mereka
akan dapat melanjutkan kesuksesan tersebut tahun ini? kita tunggu saja
perkembangan lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar